A mind of an Introvert

I just think that maybe Writing is a mother of all skill... U can be as good as a champion on your expert but that's nothing if can't write. I don't expert in any skill. You name it, i can't do sport, i can't do paint, i can't play any musical instrument, but one thing that i'm happy about is i can write. Not such a good writing, but least i can do it. I start write since i was in elementary school, a diary of course, when i was in high school i wrote some short story, some of them publish on wall magazine  a.k.a MADING at school  that made me so proud about it, and most of them laying in the garbage of magazine editor hahaha...sometimes i felt tired of writing. i just want to keep many ideas on my mind, but then i end up regret if i don't put a notes on that (so called cool ideas hahaha) because my brain could not remember any of those ideas anymore and that's why this blog existed. It's not just to follow a trend "ohh it will be cool

Gara-gara postingan foto Jeung sari di Facebook daku jadi ikutan deh pengen nyoba bikin. Secara Mustafa sejak sakit kemaren masih maleeeesss banget makan. abis sih tapi untuk satu porsinya dia aja butuh waktu sejam plus pegel encok ngejar2, bujuk rayu, tipu muslihat, segala cara ditempuh biar makannya bisa habis, Pe er abiss bok! Okey Here we Go : Bahan-bahan : Lembar daun Bayam (gue pake bayam merah, bisa any kind of bayam kalo bisa yang daunnya agak lebar) Bawang Putih Kemiri sangrai Ketumbar Sangrai Kunyit  Tepung Beras  Tepung Kanji (perbandingan dengan tepung beras sekitar tepung beras 2: tepung kanji 1) Telur  Jumlah takaran bahan-bahan disesuaikan aja ya dengan bayamnya. Cara Membuat : Bahan No 2 sampai 5 dihaluskan campur ke tepung-tepung, masukkan telur dan air secukupnya di aduk terus deh sampai mencapai kekentalan yang sesuai (kurang lebih mirip dengan kekentalan adonan peyek) Celupkan daun bayam satu persatu Goreng di minyak panas. Tiriskan dan tar

Hi, i'm back...*mecutin diri sendiri biar ga males nulis *cetaaarrrrr A lot of things happened this lately, yang paling menyita perhatian dan perasaan dan dompet juga adalah karena si anak kicik minggu kemarin sempet sakit panas. Walopun ini udah kesekian kalinya mustafa sakit panas, tetep yaa namanya ibu itu rasanya hati mencelos tiap liat anak sakit. Berdasarkan pengalaman sakit panas sebelumnya yang Mustafa sempat kejang karena gw lengah ga sedia paracetamol dirumah, makanya kemarin Alhamdulillah ga ada acara panik karena Parcet sedia, obat anti kejang sedia, sampe dumin juga gw punya. Ibarat kata senjata buat si virus/bakteri sialan udah kumplit. Yang bikin resah gelisah tuh karena sampe hari ke-4 koq ini anak masih anget. makanya diputuskan cek darah ke lab aja deh karena gw parno abis takut kena DB, hamdalah hasilnya Mustafa cuma kena Radang tenggorokan aja, dan trombosit so far no problem, drama pas diambil darah jangan ditanya deh, secara perdana juga ya, dan ga ada bapak