About Me and Mr. Adityo

Dari judulnya aja kayaknya bakal menye2 nih isi postnya...

Tenang, hati gw lagi ga galau koq, cuman lagi bokek aja *lohh apa hubungannya? kikikiik....

Asal muasalnya karena gw kemarin killing time nunggu si misua dgn baca timeline twitternya salah satu junior gw dikampus. Let say si Junior berinisial MR dan punya pacar berinisial BS. nah si BS ini adalah salah satu dosen muda dikampus gw, jadi yaa cinta bersemi dikampus gt lahh. pacarannya udah lama sekitar 6 tahunan, ujug2 kmarin rame bgt di twitter anak2 kampus kalo si BS mau nikah, dan nikahnya ga sama MR. Namanya juga gw killing time a.k.a kurang kerjaan, gw pantenginlah TL nya di MR, yang isinya curcol masalah putusnya dia dengan BS plus untuk meluapkan rasa broken heartnya dia bikin sebuah video gt ttg perjalanan cintanya sama si BS.

okelahh cukup breafingnya ya, gw disini ga mau bahas soal si BS dan si MR beserta video broken heart nya itu, karena gw juga bukan org yg kompeten buat ngebahas ginian.

Intinya dari kisah si BS dan si MR gw mikir : jodohnya kita ya org yang sepadan dengan kita, sepadan tidak selalu mengarah ke materi dan fisik tapi lebih ke personality dan spiritual. Sepadan juga bukan berarti kita punya hobi yang sama, tapi setidaknya kita punya satu sudut pandang yang sama akan suatu hal. Bingung ya? sama gw juga bingung ini knapa nulis begini ahahaha... baiklah mungkin kita kasi contoh kongkrit nya aja ya antara gw dan suami :
  • Latar Belakang Keluarga
Gw sama si Mas definitely punya latar belakang keluarga yang berbeda. gw dateng dr keluarga yang sangat agamis dengan pola pemikiran konservatif sedangkan si Mas datang dr keluarga yang modern. Tapi antara gw dan si Mas, berpendapat antara agamis, konservatif dan modern itu memang harus dikolaborasikan dalam rumah tangga.

Soal agama mah ga usah ditanya, itu udah pondasi dasar bgt dalam keluarga, keharusan yang ga bisa ditawar-tawar, nah soal konservatif ini yang harus di elaborate dengan baik dgn aspek modern. gw pernah baca disuatu forum parenting ada orang tua yang mengajarkan anaknya memanggil mereka dengan sebutan nama instead of mama-papa atau ayah-ibu, dengan alasan supaya jarak secara emosional mereka lebih dekat jadi seperti teman. dan gw pribadi belum bisa menerima pendapat ini karena ada kala nya kita harus jadi teman dan ada kalanya kita harus jadi orang tua buat mereka anak2 kita, ditambah lagi kan ga lucu kalo ada acara keluarga sementara anak gw manggil gw, uraaa...aku mau makan!. hahaha...sounds really weird... :D

yahhh, intinya konsep konservatif alias jadul itu masih sangat bisa kita terapkan untuk hal2 tertentu dan tentunya tanpa mengabaikan bahwa kita hidup di era modern yang mana pola pengasuhan juga sudah banyak berkembang dibandingkan jaman kita kecil dulu.
see my point kan?

  • Passion & Skill
Kami berdua mengagumi org yang memiliki keahlian di bidangnya, si Mas sebagai org kreatif yang ahli gambar, meskipun kadang gw yg awam seni ini ga ngerti gambar2 dia tapi gw mengagumi passion dia dalam hal gambar-menggambar. gw seneng nulis, dan si Mas selalu push gw untuk mengasah bakat tulis menulis gw, yang mana dari pada gw nya sendiri suka on and off dalam menulis. In our view, keahlian itu penting dalam hidup, apapun itu profesinya kalo itu membutuhkan skill khusus, maka itu akan jadi sangat keren dimata kami :D. karena alasan inilah kami sepakat nanti anak2 harus hidup dengan skill nya masing2.
  • Jokes dan casual life
Kami suka tertawa, kami suka ngeledek satu sama lain, kami suka hidup yang casual, santayy kata bang haji mah :p. Bercanda itu sangat penting, apa jadinya kalo dikantor lu udah mumet trus dirumah juga harus mikir yang serius2? jadi bisa dibilang most of our relax time dihabiskan dengan guyon yg ga jelas, dan tidurr :D

Well, gw ga tau ya mengenai konsep soulmate dan sejenisnya, yang jelas sejauh ini gw merasa gw dan suami adalah pasangan yang sepadan, bukan berarti kami adalah pasangan yang ga pernah berantem? we argued a lot hahahaa, tapi mungkin karena kesepadanan itulah jadi sejauh ini selalu ada jalan tengah untuk setiap masalah yang kami hadapi, dan semoga begitu selamanya.

Sekian

Wassalam :)

Comments

Popular posts from this blog

Alhamdulillah 'Ala Kulli Ni'mah

Membuat Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN)

Melahirkan Dengan BPJS Kesehatan