Inhale....Exhale....
When things turns into something you don't expect to be...all you can do is take a deep breath, try to think clearly and last but not least PRAY.
Hari ini dapat berita yang cukup (oh well...ga mengejutkan juga sih) membuat hati drop. Sister company kantor resmi ditutup. Kenapa gw bilang sebenarnya ga mengejutkan, bahkan beberapa hari ini gw sendiri mikir dengan kondisi kembang kempis kaya gini ga mungkin Sister Company kami tersebut dipertahankan karena memang sudah tidak mampu beroperasi dan menghasilkan.
Yang bikin drop dan sedih tentu saja teman-teman karyawan yang lagi-lagi harus di "terminate". Dengan jumlah yang tinggal beberapa kepala sekarang ini, kita berusaha banget saling menghibur dengan keadaan kantor, trus kemudian mereka pun harus pergi yaaa rasanya nelongso aja...sedih banget.
In the other hand, gw sedih dan bahagia untuk mereka. At least mereka sudah menemukan "jalan baru" kedepan. Gw terus terang iri, bukan karena gw ga bersyukur masih dipertahankan disini (for whatever reason) tapi karena mereka setelah ini bisa "move on" ke planning hidup selanjutnya. Sementara gw? rencana resign dan move on hanya sebatas wacana yang ga bisa gw wujudkan sampai saat ini, karena gw terlalu cemen untuk itu.
Bahkan kalo mau diliat "silver linings" nya teman-teman yang sudah di terminate di tahap 1 setahun lebih yang lalu sudah menemukan path baru dalam hidup mereka yang gw yakin sangat lebih baik dari disini. Ni kantor emang ada mejik nya kali yaa...bikin orang susah keluar kalo ga dipaksa hehehe...bu direktur...pak direktur...pliss 'paksa' gw keluar dari sini juga dooongg....
*yang lagi galau segalau galaunya
Hari ini dapat berita yang cukup (oh well...ga mengejutkan juga sih) membuat hati drop. Sister company kantor resmi ditutup. Kenapa gw bilang sebenarnya ga mengejutkan, bahkan beberapa hari ini gw sendiri mikir dengan kondisi kembang kempis kaya gini ga mungkin Sister Company kami tersebut dipertahankan karena memang sudah tidak mampu beroperasi dan menghasilkan.
Yang bikin drop dan sedih tentu saja teman-teman karyawan yang lagi-lagi harus di "terminate". Dengan jumlah yang tinggal beberapa kepala sekarang ini, kita berusaha banget saling menghibur dengan keadaan kantor, trus kemudian mereka pun harus pergi yaaa rasanya nelongso aja...sedih banget.
In the other hand, gw sedih dan bahagia untuk mereka. At least mereka sudah menemukan "jalan baru" kedepan. Gw terus terang iri, bukan karena gw ga bersyukur masih dipertahankan disini (for whatever reason) tapi karena mereka setelah ini bisa "move on" ke planning hidup selanjutnya. Sementara gw? rencana resign dan move on hanya sebatas wacana yang ga bisa gw wujudkan sampai saat ini, karena gw terlalu cemen untuk itu.
Bahkan kalo mau diliat "silver linings" nya teman-teman yang sudah di terminate di tahap 1 setahun lebih yang lalu sudah menemukan path baru dalam hidup mereka yang gw yakin sangat lebih baik dari disini. Ni kantor emang ada mejik nya kali yaa...bikin orang susah keluar kalo ga dipaksa hehehe...bu direktur...pak direktur...pliss 'paksa' gw keluar dari sini juga dooongg....
*yang lagi galau segalau galaunya
.jpg)
Comments
Post a Comment